Translate

Percayakan Kepada Kami Pelaksanaan Rencana Bangunan Anda

Percayakan Kepada Kami Pelaksanaan Rencana Bangunan Anda

05 January 2025

Tahukah Anda Menulis dan Mengetik Mana Yang Lebih Baik?

Seperti pada umumnya kalau kita perhatikan orang yg sering menulis dibanding mengetik, yang sering menulis lebih kreatif dan lebihbgampang ingat orang yang menulis tangan daripada memgetik di komputer. 

Seperti dikutip dari majalah Media Indonesia:
Antara Menulis dan Mengetik, Mana Lebih Baik?
Galih Agus Saputra
26/10/2020 12:35
 
Antara Menulis dan Mengetik, Mana Lebih Baik?
(Ilustrasi) Ilmuwan Norwegia menemukan jika menulis dengan tangan menciptakan lebih banyak di bagian sensor motorik.(Unsplash/ Annie Spratt)

KOMPUTER kini telah menjadi perangkat belajar yang umum bagi anak-anak. Bahkan tidak sedikit orang yang menilai kegiatan tulis-menulis manual memang tidak lagi diperlukan sejak adanya komputer. Namun benarkah menulis menggunakan tangan memang tidak ada manfaatnya?

Sejumlah ilmuwan dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU), Norwegia, baru-baru ini telah mempublikasikan hasil penelitian terkait metode belajar. Menurut mereka, seseorang menjadi lebih pintar dengan menulis di atas kertas. Mereka bahkan mengatakan bahwa menulis dengan tangan dapat menghasilkan proses pembelajaran dan ingatan yang lebih baik, jika dibandingkan dengan mengetik menggunakan keyboard.

Penelitian itu dilakukan Ahli Saraf NTNU, Audrey van der Meer dan tim selama beberapa tahun belakangan. Pada 2017, ia memindai aktivitas otak 20 siswa saat belajar, dan pada 2020 ia kembali melakukan hal yang sama pada 24 individu yang terdiri dari anak-anak dan remaja. Hasil amatan kemudian menjunjukkan bahwa, penggunaan pena dan kertas dapat menghasilkan lebih banyak 'kait' ingatan di dalam otak. 

"Menulis dengan tangan menciptakan lebih banyak aktivitas di bagian sensor motorik. Banyak indra diaktifkan ketika kita menekan pena di atas kertas, melihat huruf yang ditulis, dan mendengar suara yang kemudian ditulis. Pengalaman indrawi ini menciptakan kontak di sejumlah bagian dan membuka otak untuk belajar," katanya, seperti dilansir dari Sciencedaily, Minggu, (25/10).